Unpak Perkuat Program Internasionalisasi Akademik ke Telkom University dan UPI
"Universitas Pakuan Peroleh Best Practices dari Telkom University dan UPI dalam Pengelolaan Internasionalisasi Akademik."
"Universitas Pakuan Peroleh Best Practices dari Telkom University dan UPI dalam Pengelolaan Internasionalisasi Akademik."




UNPAK — Untuk memperkuat reputasi dan memperluas jejaring global, Universitas Pakuan (Unpak) melakukan benchmarking ke Telkom University (TelU) dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dua perguruan tinggi unggul dengan rekam jejak kuat dalam pengelolaan program internasional akademik.
Kegiatan benchmarking dipimpin oleh Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan (BAK), Dr. Atti Herawati, M.Pd., didampingi Kepala Bagian Akademik, Boldson Herdianto Situmorang, S.Kom., M.M.S.I., serta staf Bagian Akademik.
Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari dan mengadopsi praktik terbaik (best practices) dari kedua perguruan tinggi yang berstatus Unggul dan memiliki rekam jejak kuat dalam pengelolaan program internasionalisasi akademik.
Dalam pemaparannya, Dr. Atti Herawati menjelaskan bahwa pengelolaan kegiatan internasionalisasi akademik di Unpak membutuhkan sebuah platform yang terintegrasi.
Oleh karena itu, benchmarking ini diarahkan untuk memperkuat sistem internal Unpak, mulai dari penjaminan mutu, pengembangan kurikulum berstandar global, kolaborasi internasional, hingga peningkatan reputasi akademik.
Langkah tersebut menjadi fondasi penting bagi Unpak dalam mencapai standar internasional dan bergerak menuju status World Class University (WCU).
Baca juga:
Universitas Pakuan Menggelar Kegiatan Sumber Daya Manusia Bidang Kuantitatif
Direktur Kerja Sama Strategis dan Kantor Urusan Internasional TelU, Lia Yuldinawati, Ph.D., menegaskan pentingnya pemisahan sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) antara mahasiswa asing dan mahasiswa domestik.
Menurutnya, sistem PMB mahasiswa asing yang dikelola secara langsung oleh Kantor Urusan Internasional (KUI) terbukti mempermudah proses monitoring dan evaluasi secara ketat sesuai regulasi Kementerian Hukum dan HAM serta Imigrasi, sekaligus mencegah terjadinya pelanggaran izin tinggal.
Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Direktorat Pendidikan UPI, Dr. Rer. nat. Asep Supriatna, M.Si., yang menekankan bahwa pemisahan sistem PMB mahasiswa asing dari mahasiswa reguler merupakan langkah penting untuk meningkatkan ketertiban administrasi akademik dan memastikan kepatuhan terhadap standar internasional.
Dalam implementasi program internasional, Telkom University menyelenggarakan dua skema utama, yaitu kelas internasional Full Degree (Sarjana, Magister, Doktor) serta kelas Non-Degree yang meliputi student exchange, short course, dan summer program.
Sementara itu, UPI menghadirkan beragam program internasional, antara lain conference, adjunct professor, summer program, educational leaders visiting scholars, student exchange, dan short course.
Melalui kegiatan benchmarking ini, Universitas Pakuan memperkuat fondasi internasionalisasi akademik secara lebih sistematis dan berkelanjutan.
Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing global sekaligus mempercepat realisasi visi Unpak sebagai Asian Reference University pada tahun 2037.
*Dokumentasi kegiatan klik di sini
UNPAK — Untuk memperkuat reputasi dan memperluas jejaring global, Universitas Pakuan (Unpak) melakukan benchmarking ke Telkom University (TelU) dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dua perguruan tinggi unggul dengan rekam jejak kuat dalam pengelolaan program internasional akademik.
Kegiatan benchmarking dipimpin oleh Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan (BAK), Dr. Atti Herawati, M.Pd., didampingi Kepala Bagian Akademik, Boldson Herdianto Situmorang, S.Kom., M.M.S.I., serta staf Bagian Akademik.
Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari dan mengadopsi praktik terbaik (best practices) dari kedua perguruan tinggi yang berstatus Unggul dan memiliki rekam jejak kuat dalam pengelolaan program internasionalisasi akademik.
Dalam pemaparannya, Dr. Atti Herawati menjelaskan bahwa pengelolaan kegiatan internasionalisasi akademik di Unpak membutuhkan sebuah platform yang terintegrasi.
Oleh karena itu, benchmarking ini diarahkan untuk memperkuat sistem internal Unpak, mulai dari penjaminan mutu, pengembangan kurikulum berstandar global, kolaborasi internasional, hingga peningkatan reputasi akademik.
Langkah tersebut menjadi fondasi penting bagi Unpak dalam mencapai standar internasional dan bergerak menuju status World Class University (WCU).
Baca juga:
Universitas Pakuan Menggelar Kegiatan Sumber Daya Manusia Bidang Kuantitatif
Direktur Kerja Sama Strategis dan Kantor Urusan Internasional TelU, Lia Yuldinawati, Ph.D., menegaskan pentingnya pemisahan sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) antara mahasiswa asing dan mahasiswa domestik.
Menurutnya, sistem PMB mahasiswa asing yang dikelola secara langsung oleh Kantor Urusan Internasional (KUI) terbukti mempermudah proses monitoring dan evaluasi secara ketat sesuai regulasi Kementerian Hukum dan HAM serta Imigrasi, sekaligus mencegah terjadinya pelanggaran izin tinggal.
Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Direktorat Pendidikan UPI, Dr. Rer. nat. Asep Supriatna, M.Si., yang menekankan bahwa pemisahan sistem PMB mahasiswa asing dari mahasiswa reguler merupakan langkah penting untuk meningkatkan ketertiban administrasi akademik dan memastikan kepatuhan terhadap standar internasional.
Dalam implementasi program internasional, Telkom University menyelenggarakan dua skema utama, yaitu kelas internasional Full Degree (Sarjana, Magister, Doktor) serta kelas Non-Degree yang meliputi student exchange, short course, dan summer program.
Sementara itu, UPI menghadirkan beragam program internasional, antara lain conference, adjunct professor, summer program, educational leaders visiting scholars, student exchange, dan short course.
Melalui kegiatan benchmarking ini, Universitas Pakuan memperkuat fondasi internasionalisasi akademik secara lebih sistematis dan berkelanjutan.
Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing global sekaligus mempercepat realisasi visi Unpak sebagai Asian Reference University pada tahun 2037.
*Dokumentasi kegiatan klik di sini
UNPAK — Untuk memperkuat reputasi dan memperluas jejaring global, Universitas Pakuan (Unpak) melakukan benchmarking ke Telkom University (TelU) dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dua perguruan tinggi unggul dengan rekam jejak kuat dalam pengelolaan program internasional akademik.
Kegiatan benchmarking dipimpin oleh Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan (BAK), Dr. Atti Herawati, M.Pd., didampingi Kepala Bagian Akademik, Boldson Herdianto Situmorang, S.Kom., M.M.S.I., serta staf Bagian Akademik.
Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari dan mengadopsi praktik terbaik (best practices) dari kedua perguruan tinggi yang berstatus Unggul dan memiliki rekam jejak kuat dalam pengelolaan program internasionalisasi akademik.
Dalam pemaparannya, Dr. Atti Herawati menjelaskan bahwa pengelolaan kegiatan internasionalisasi akademik di Unpak membutuhkan sebuah platform yang terintegrasi.
Oleh karena itu, benchmarking ini diarahkan untuk memperkuat sistem internal Unpak, mulai dari penjaminan mutu, pengembangan kurikulum berstandar global, kolaborasi internasional, hingga peningkatan reputasi akademik.
Langkah tersebut menjadi fondasi penting bagi Unpak dalam mencapai standar internasional dan bergerak menuju status World Class University (WCU).
Baca juga:
Universitas Pakuan Menggelar Kegiatan Sumber Daya Manusia Bidang Kuantitatif
Direktur Kerja Sama Strategis dan Kantor Urusan Internasional TelU, Lia Yuldinawati, Ph.D., menegaskan pentingnya pemisahan sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) antara mahasiswa asing dan mahasiswa domestik.
Menurutnya, sistem PMB mahasiswa asing yang dikelola secara langsung oleh Kantor Urusan Internasional (KUI) terbukti mempermudah proses monitoring dan evaluasi secara ketat sesuai regulasi Kementerian Hukum dan HAM serta Imigrasi, sekaligus mencegah terjadinya pelanggaran izin tinggal.
Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Direktorat Pendidikan UPI, Dr. Rer. nat. Asep Supriatna, M.Si., yang menekankan bahwa pemisahan sistem PMB mahasiswa asing dari mahasiswa reguler merupakan langkah penting untuk meningkatkan ketertiban administrasi akademik dan memastikan kepatuhan terhadap standar internasional.
Dalam implementasi program internasional, Telkom University menyelenggarakan dua skema utama, yaitu kelas internasional Full Degree (Sarjana, Magister, Doktor) serta kelas Non-Degree yang meliputi student exchange, short course, dan summer program.
Sementara itu, UPI menghadirkan beragam program internasional, antara lain conference, adjunct professor, summer program, educational leaders visiting scholars, student exchange, dan short course.
Melalui kegiatan benchmarking ini, Universitas Pakuan memperkuat fondasi internasionalisasi akademik secara lebih sistematis dan berkelanjutan.
Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing global sekaligus mempercepat realisasi visi Unpak sebagai Asian Reference University pada tahun 2037.
*Dokumentasi kegiatan klik di sini









