Pemprov Jabar Gandeng Mahasiswa Unpak dalam Pengawasan Proyek Infrastruktur
"Pemprov Jabar Libatkan Mahasiswa dalam Pengawasan Proyek Infrastruktur, Unpak Siap Ambil Peran."
"Pemprov Jabar Libatkan Mahasiswa dalam Pengawasan Proyek Infrastruktur, Unpak Siap Ambil Peran."

UNPAK ― Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) akan melibatkan mahasiswa program studi Teknik Sipil dari berbagai perguruan tinggi, termasuk Universitas Pakuan (Unpak), dalam pengawasan pembangunan infrastruktur di wilayah Jabar.
Pelibatan unsur perguruan tinggi ini menjadi bagian dari upaya untuk memperkuat sistem pengawasan pembangunan melalui kolaborasi multiaktor.
Rektor Unpak, Prof. Didik Notosudjono, turut hadir dalam Rapat Koordinasi Pengawasan Pembangunan Infrastruktur Jabar yang dilaksanakan di Bale Sri Baduga, Jl. Siliwangi No. 1, Nagri Kidul pada Selasa, 25 November 2025.
Langkah ini diperkuat dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Pemprov Jabar, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi serta sejumlah perguruan tinggi.
Kerja sama tersebut mencakup pemetaan prioritas proyek infrastruktur, peningkatan peran akademisi dalam monitoring, serta penyusunan pola kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi.
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, menjelaskan bahwa total nilai proyek infrastruktur di Jabar hingga akhir 2025 mencapai sekitar Rp 300 miliar. Kemudian, pada tahun 2026 akan meningkat menjadi Rp 10,1 triliyun.
Dedi berharap kehadiran mahasiswa Teknik Sipil dapat meningkatkan kualitas pengawasan sehingga hasil pembangunan lebih optimal dan potensi keterlambatan dapat diminimalisir.
Selain memberikan kontribusi pada pembangunan daerah, mahasiswa juga akan memperoleh pengalaman profesional serta kompensasi finansial.
Unpak menjadi salah satu perguruan tinggi yang siap mendukung program ini melalui pelibatan mahasiswa Teknik Sipil dalam proses monitoring.
Perguruan tinggi dinilai memiliki kapasitas akademik dan teknis yang penting untuk memastikan pembangunan infrastruktur memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Kolaborasi Pemprov Jabar dan perguruan tinggi ini diharapkan menjadi model pengawasan pembangunan berbasis partisipasi akademik yang memperkuat akuntabilitas serta meningkatkan kualitas infrastruktur di Jabar.
UNPAK ― Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) akan melibatkan mahasiswa program studi Teknik Sipil dari berbagai perguruan tinggi, termasuk Universitas Pakuan (Unpak), dalam pengawasan pembangunan infrastruktur di wilayah Jabar.
Pelibatan unsur perguruan tinggi ini menjadi bagian dari upaya untuk memperkuat sistem pengawasan pembangunan melalui kolaborasi multiaktor.
Rektor Unpak, Prof. Didik Notosudjono, turut hadir dalam Rapat Koordinasi Pengawasan Pembangunan Infrastruktur Jabar yang dilaksanakan di Bale Sri Baduga, Jl. Siliwangi No. 1, Nagri Kidul pada Selasa, 25 November 2025.
Langkah ini diperkuat dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Pemprov Jabar, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi serta sejumlah perguruan tinggi.
Kerja sama tersebut mencakup pemetaan prioritas proyek infrastruktur, peningkatan peran akademisi dalam monitoring, serta penyusunan pola kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi.
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, menjelaskan bahwa total nilai proyek infrastruktur di Jabar hingga akhir 2025 mencapai sekitar Rp 300 miliar. Kemudian, pada tahun 2026 akan meningkat menjadi Rp 10,1 triliyun.
Dedi berharap kehadiran mahasiswa Teknik Sipil dapat meningkatkan kualitas pengawasan sehingga hasil pembangunan lebih optimal dan potensi keterlambatan dapat diminimalisir.
Selain memberikan kontribusi pada pembangunan daerah, mahasiswa juga akan memperoleh pengalaman profesional serta kompensasi finansial.
Unpak menjadi salah satu perguruan tinggi yang siap mendukung program ini melalui pelibatan mahasiswa Teknik Sipil dalam proses monitoring.
Perguruan tinggi dinilai memiliki kapasitas akademik dan teknis yang penting untuk memastikan pembangunan infrastruktur memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Kolaborasi Pemprov Jabar dan perguruan tinggi ini diharapkan menjadi model pengawasan pembangunan berbasis partisipasi akademik yang memperkuat akuntabilitas serta meningkatkan kualitas infrastruktur di Jabar.
UNPAK ― Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) akan melibatkan mahasiswa program studi Teknik Sipil dari berbagai perguruan tinggi, termasuk Universitas Pakuan (Unpak), dalam pengawasan pembangunan infrastruktur di wilayah Jabar.
Pelibatan unsur perguruan tinggi ini menjadi bagian dari upaya untuk memperkuat sistem pengawasan pembangunan melalui kolaborasi multiaktor.
Rektor Unpak, Prof. Didik Notosudjono, turut hadir dalam Rapat Koordinasi Pengawasan Pembangunan Infrastruktur Jabar yang dilaksanakan di Bale Sri Baduga, Jl. Siliwangi No. 1, Nagri Kidul pada Selasa, 25 November 2025.
Langkah ini diperkuat dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Pemprov Jabar, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi serta sejumlah perguruan tinggi.
Kerja sama tersebut mencakup pemetaan prioritas proyek infrastruktur, peningkatan peran akademisi dalam monitoring, serta penyusunan pola kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi.
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, menjelaskan bahwa total nilai proyek infrastruktur di Jabar hingga akhir 2025 mencapai sekitar Rp 300 miliar. Kemudian, pada tahun 2026 akan meningkat menjadi Rp 10,1 triliyun.
Dedi berharap kehadiran mahasiswa Teknik Sipil dapat meningkatkan kualitas pengawasan sehingga hasil pembangunan lebih optimal dan potensi keterlambatan dapat diminimalisir.
Selain memberikan kontribusi pada pembangunan daerah, mahasiswa juga akan memperoleh pengalaman profesional serta kompensasi finansial.
Unpak menjadi salah satu perguruan tinggi yang siap mendukung program ini melalui pelibatan mahasiswa Teknik Sipil dalam proses monitoring.
Perguruan tinggi dinilai memiliki kapasitas akademik dan teknis yang penting untuk memastikan pembangunan infrastruktur memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Kolaborasi Pemprov Jabar dan perguruan tinggi ini diharapkan menjadi model pengawasan pembangunan berbasis partisipasi akademik yang memperkuat akuntabilitas serta meningkatkan kualitas infrastruktur di Jabar.








