Rubrik

Seputar Informasi, Opini & Tips

Mahasiswa dan Media Sosial: Antara Produktif atau Distraktif?

Mhs Upk Oke

Kehadiran media sosial tidak bisa dilepaskan dari kehidupan mahasiswa masa kini. Hampir setiap aktivitas perkuliahan, organisasi, hingga gaya hidup sehari-hari, selalu bersinggungan dengan platform digital seperti Facebook, Instagram, TikTok, X (Twitter), hingga LinkedIn.

Namun, pertanyaan yang sering muncul: apakah media sosial benar-benar membantu mahasiswa menjadi lebih produktif, atau justru membuat mereka semakin distraktif?

Media Sosial Sebagai Ruang Produktivitas

Tidak bisa dipungkiri, media sosial memberi banyak peluang positif bagi mahasiswa. Dari sisi akademik, platform ini bisa menjadi sarana berbagi informasi, diskusi, hingga promosi karya.

Misalnya, mahasiswa bisa mengunggah hasil penelitian dalam bentuk konten kreatif, membangun jejaring akademik melalui LinkedIn, atau memanfaatkan TikTok untuk menyebarkan konten edukatif.

Banyak pula mahasiswa yang menjadikan media sosial sebagai ladang bisnis. Tren online shop hingga program affiliate marketing menjadi pilihan untuk menambah pemasukan.

Dengan strategi konten yang tepat, mahasiswa bisa mengembangkan personal branding dan memperluas peluang karier di masa depan.

Distraksi yang Tidak Terelakkan

Di sisi lain, media sosial juga bisa menjadi sumber masalah. Scroll berjam-jam tanpa arah, konsumsi konten hiburan berlebihan, hingga perbandingan sosial sering kali membuat mahasiswa kehilangan fokus.

Tidak sedikit yang akhirnya menunda tugas kuliah, merasa cemas, bahkan terjebak dalam FOMO (fear of missing out).

Hasil survei beberapa lembaga pendidikan menunjukkan bahwa rata-rata mahasiswa bisa menghabiskan lebih dari 4 jam sehari hanya untuk berselancar di media sosial. Waktu sebanyak itu, jika tidak dikelola dengan baik, berpotensi mengganggu konsentrasi belajar.

Keseimbangan Adalah Kunci

Lantas, bagaimana agar media sosial tidak hanya jadi distraksi? Jawabannya terletak pada pengelolaan diri. Mahasiswa perlu mampu mengatur waktu, memilih konten yang bermanfaat, serta memanfaatkan fitur-fitur yang ada untuk mendukung produktivitas.

Misalnya, menggunakan reminder waktu penggunaan aplikasi, mengikuti akun-akun edukatif, atau membatasi notifikasi.
Dengan kesadaran digital yang baik, media sosial bisa menjadi mitra mahasiswa dalam belajar, bekerja, dan berkarya.

Sebaliknya, tanpa kendali, ia bisa menjadi jebakan yang menguras waktu, energi, bahkan kesehatan mental.

Kesimpulannya, media sosial ibarat dua sisi mata uang bagi mahasiswa. Ia bisa menjadi jembatan menuju produktivitas, tetapi juga bisa menjelma distraksi yang merugikan.

Pada akhirnya, yang menentukan arah penggunaannya bukanlah platformnya, melainkan bagaimana mahasiswa mengelola diri dan prioritasnya.

Share Media :

Footer
Hubungi Kami

Alamat

Jl. Pakuan, Tegallega. Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Jawa Barat 16143

Telepon

Layanan hotline telp/fax :
+62 251 8312 206
+62 251 8356 927 (Fax)

Email

Saran dan kritik silahkan kirim email :
[email protected]

Lokasi

Klik link di bawah lokasi kampus Unpak

© 2025 Universitas Pakuan