WHO Ingatkan Bahaya Semprotkan Disinfektan Langsung ke Tubuh
Cairan disinfektan ramai digunakan demi menekan jumlah mikroorganisme di tengah pandemi virus corona jenis baru (SARS-CoV-2). Penggunaan disinfektan jadi marak disemprotkan di jalan hingga pembuatan bilik atau chamber.
Namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Indonesia memperingatkan publik untuk tak menyemprotkan atau memakainya langsung ke tubuh manusia. Sebab beberapa kandungan dalam larutan disinfektan justru menyimpan risiko kesehatan.
"Menyemprot bahan-bahan kimia seperti itu dapat membahayakan jika terkena pakaian atau selaput lendir, contohnya mata dan mulut," tulis cuitan dari akun resmi WHO Indonesia di Twitter WHO, Minggu (29/3).
Bahan kimia yang dimaksud adalah alkohol atau klorin yang umumnya terdapat dalam kandungan bahan cairan disinfektan. Menyemprotkan disinfektan ke tubuh manusia, menurut keterangan WHO, sebetulnya juga tidak bisa membunuh virus yang sudah masuk ke dalam tubuh.
Alkohol dan klorin hanya bisa digunakan sebagai disinfektan virus dan bakteri pada permukaan benda. Dan ini pun, harus dimanfaatkan sesuai dengan petunjuk penggunaan yang tertera.
Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Laksana Tri Handoko membenarkan informasi tersebut. Ia menyatakan, paparan berlebih cairan disinfektan berbahan alkohol maupun klorin bisa menyebabkan iritasi pada kulit atau mata.
Untuk itu Laksana tidak merekomendasikan cairan disinfektan disemprotkan langsung ke tubuh.
"Memang itu dari awal tidak tidak dianjurkan memakai chamber disinfektan berbasis bahan kimia. Chamber dengan disinfektan itu biasanya dipasang di pintu lab dengan standar biosafety, di mana personil yang masuk memakai baju pelindung kedap yang seperti baju astronot," jelas dia kepada CNNIndonesia.com.