iden

COVID-19

Darurat Corona Virus Disease

Kisah Pria Depok Pejuang COVID-19 Isolasi di Rumah, Dulu Tak Percaya Corona

Foto: Instagram@achmadbactiar

JAKARTA – Pria yang berstatus sebagai mahasiswa ini pernah tidak percaya pada pandemi Corona. Hingga dia dan kakaknya dinyatakan positif COVID-19 dan merasakan tidak enaknya menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Kisah nyata. Pengalaman isolasi mandiri pejuang COVID-19. Awalnya aku nggak percaya sama pandemi COVID-19 ini. Sampai aku dan kakak aku dinyatakan positif COVID-19," tulis pria dengan nama Achmad Bactiar melalui unggahan video di akun Instagramnya @achmadbachtiar.

Cerita Achmad Bachtiar ini pun viral di media sosial. Videonya hingga Kamis sore (10/9/2020) sudah ditonton lebih dari 401 ribu Views dan mendapat 724 komentar. Sebagian besar warganet memberikan dukungan untuknya.

"Semangat untuk semua pejuang COVID-19," kata pengguna Instagram @salistarr.

"Semangatttt, banyakin minum air putih anget sama rebusan jahe," ujar akun @kevinirulliita.

Dalam video yang diunggahnya ke Instagram, mahasiswa yang tinggal di Depok, Jawa Barat itu mengungkapkan dirinya dan kakaknya dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 pada Juli 2020 setelah mereka menjalani tes swab yang biayanya Rp 3,5 juta.

Achmad Bachtiar ungkap kisah menjalani isolasi mandiri saat terinfeksi corona. Foto: Instagram@achmadbactiar (foto yang ditampilkan ini sudah seizin pemilik foto)

Achmad menjelaskan dia dan kakaknya melakukan tes swab empat kali hingga dinyatakan negatif COVID-19. Tes swab pertama, kakaknya positif, sedangkan dia negatif. Pada tes swab ketiga, dia dan kakaknya sama-sama positif. Dan akhirnya saat tes swab keempat pada 19 Agustus, barulah dia dan kakaknya dinyatakan negatif Corona.

Achmad cukup beruntung karena dia dan kakaknya tak sampai harus dirawat di rumah sakit meski berstatus positif Corona. Keduanya menjalani isolasi mandiri di rumah dengan dipantau dinas kesehatan wilayah Depok.

Namun setelah dinyatakan positif Corona, Achmad mengaku sangat stres karena saat itu ada banyak hal yang harus dikerjakannya. Dia harus mempersiapkan diri menjalani sidang dan memperbaiki skripsinya.

Kisah mahasiswa isolasi mandiri di rumah setelah terinfeksi corona. Foto: Instagram@achmadbactiar

Belum lagi Achmad merasakan berbagai gejala yang dialami pasien Corona seperti kehilangan indra penciuman, pengecapan, batuk dan flu. Saking tidak bisa merasakan apapun, stok makanan di kulkasnya sampai menumpuk.

"Bahkan nih guys, minyak kayu putih ditetesin ke lidah, kumur-kumur, buah dan madu juga tidak ada rasanya. Tapi tetap harus dipaksain biar cepat sehat dan pulih. Karena kita nggak boleh keluar, jadi pesan makanan dan sayuran secara online aja. Setiap ada paket datang selalu diantar sama penjaga perumahan. Dapat kiriman juga dari teman-teman pada baik banget sumpah. Terimakasih atas support systemnya ya," ujarnya.

Melalui kisah yang dibagikannya di Instagram ini Achmad pun menyampaikan pesan kepada netizen agar tidak menganggap remeh Corona. Dia meminta warganet untuk di rumah saja dahulu.

"Jangan keluar dulu kalau nggak urgent. Isolasi mandiri itu nggak enak kalau ditambah status positif COVID-19, ini menyerang kesehatan mental kita. Aku sayang sama kalian. Kalian harus sayang sama diri kalian sendiri, okeey," ujarnya.

Ketika dikonfirmasi oleh Wolipop, Acmad mengaku tak menyangka jika video yang ia unggah menjadi viral.

"Saya nggak nyangka viral, karena emang niatnya cuma pengen sharing aja sama teman-teman. Soalnya saat itu masih suka pada nongkrong mereka, jadi pengen sharing aja," ujarnya Kamis (10/9/2020).

Sumber: https://wolipop.detik.com

Share Media :

Footer
Hubungi Kami :

Alamat

Jl. Pakuan, Tegallega. Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Jawa Barat 16143

Telepon

Layanan hotline telp dan fax Universitas Pakuan :
+62 251 8312 206
+62 251 8356 927 (Fax)

Email

Saran dan kritik silahkan kirim email :
rektorat@unpak.ac.id

Lokasi

Klik link di bawah lokasi kampus Universitas Pakuan