iden

COVID-19

Darurat Corona Virus Disease

Bahaya Swab Sendiri di Rumah Tidak Pakai Alat Pelindung Diri (APD)

JAKARTA – Baru-baru ini, praktik melakukan tes swab sendiri tanpa bantuan tenaga ahli kembali ramai menjadi perbincangan di media sosial.

Perbincangan ini bermula setelah beredar tangkapan layar berisi cerita seorang dokter spesialis THT yang kedatangan pasien yang kebingungan karena terpapar Covid-19 saat melakukan swab terhadap kawannya sendiri.

Salah satu kawannya tersebut ternyata positif Covid-19. Tak ayal, mereka pun terpapar karena melakukan swab tanpa alat perlindungan diri (APD).

Menanggapi kondisi tersebut, dokter spesialis paru Erlang Samoedro memaparkan bahaya swab sendiri tanpa menggunakan APD. Menurutnya risiko penularan sangat tinggi.

"Melakukan swab sendiri ke orang lain itu risiko tertularnya sangat besar. Pertama, tidak tahu orang ini positif atau enggak," katanya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (4/1).

Dia lanjut mengatakan, "Kedua, kalau tidak pakai APD kan swab itu langsung dari hidung, jadi kemungkinan virusnya menyebar dan terhirup dengan kontak yang sangat erat."

Dengan risiko penularan yang tinggi tersebut, Erlang pun menyarankan agar swab dilakukan tetap di tempat khusus dengan petugas terlatih dan menggunakan APD.

"Karena walaupun sudah menggunakan masker tidak menjamin tidak tertular, penyebabnya jarak yang sangat dekat itu tadi," katanya.

Di samping risiko penularan, Erlang juga menjelaskan swab yang tidak lakukan oleh petugas yang terlatih dapat membahayakan orang yang di-swab.

Swab dilakukan dengan cara memasukkan atau mencolokkan alat ke bagian dalam hidung hingga tenggorokan atau nasofaring untuk mengambil sampel lendir. Kesalahan dalam melakukan swab menyebabkan kematian.

"Ada bahayanya. Efeknya bisa menimbulkan kematian karena refleks vagal. Makanya, perlu dilakukan oleh petugas terlatih," kata Erlang.

Vagal atau vagus merupakan bagian saraf yang terletak di leher. Saraf ini berhubungan erat dengan saluran pencernaan, sistem pernapasan, dan jantung.

Bila saraf ini tertekan maka dapat menyebabkan refleks vagal seperti batuk, muntah, pingsan, hingga kematian.(agn)

Sumber: www.cnnindonesia

PMB ONLINE

Penerimaan Mahasiswa Baru
Daftar Sekarang

Share Media :

Footer
Hubungi Kami :

Alamat

Jl. Pakuan, Tegallega. Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Jawa Barat 16143

Telepon

Layanan hotline telp dan fax Universitas Pakuan :
+62 251 8312 206
+62 251 8356 927 (Fax)

Email

Saran dan kritik silahkan kirim email :
rektorat@unpak.ac.id

Lokasi

Klik link di bawah lokasi kampus Universitas Pakuan