Kuliah Lapang Biologi UNPAK: Belajar Ekoeduwisata di Kampung Organik Mulyaharja
"Menimba ilmu tak harus di ruang kelas—alam pun bisa jadi guru, jika kita bersedia menyelaminya."
"Menimba ilmu tak harus di ruang kelas—alam pun bisa jadi guru, jika kita bersedia menyelaminya."

UNPAK — Sebanyak 20 mahasiswa semester 6 Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Pakuan mengikuti kegiatan Kuliah Lapang Mata Kuliah Ekoeduwisata yang dilaksanakan di Kampung Agrowisata Organik Mulyaharja, Kota Bogor, pada hari Selasa, 20 Mei 2025.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari pembelajaran berbasis pengalaman lapangan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman langsung mengenai konsep, praktik, dan potensi pengembangan ekoeduwisata berbasis pertanian organik.
Mahasiswa didampingi langsung oleh dosen pengampu mata kuliah, Dr. Rita Istiana, S.Si., M.Pd.
Pemahaman Langsung dari Praktisi Lapangan
Kegiatan diawali dengan penjelasan umum mengenai pengembangan dan pengelolaan Kampung Agrowisata Organik Mulyaharja yang disampaikan oleh Muhamad Hoerudin Hermawan, akrab disapa Kang Awe. Beliau memaparkan sejarah, konsep edukasi lingkungan, serta dampak sosial dan ekonomi dari agrowisata berbasis masyarakat ini.
Selanjutnya, mahasiswa mendapatkan wawasan langsung dari Muhammad Aneng selaku Ketua KTD (Kelompok Tani Dewasa) yang menjelaskan praktik pertanian organik yang dilakukan masyarakat setempat. Materi dilanjutkan oleh Umyati, selaku Ketua KWT (Kelompok Wanita Tani) yang memperkenalkan dan mendemonstrasikan sistem hidroponik yang dikembangkan secara swadaya belajar sambil terjun Langsung tidak hanya menerima materi, mahasiswa juga mengikuti kegiatan praktik lapangan, di antaranya: Memanen padi secara manual tanpa menggunakan mesin, Pembuatan pupuk kompos menggunakan bahan organik lokal, dan Penerapan sistem pertanian hidroponik.
Kegiatan ini membekali mahasiswa dengan pengalaman nyata mengenai konsep sustainability, konservasi lahan, dan pemberdayaan masyarakat melalui pertanian ramah lingkungan, sekaligus memperkuat pemahaman mereka terhadap implementasi ekoeduwisata dalam konteks pendidikan dan pelestarian lingkungan.
Komitmen Prodi terhadap Pembelajaran Berdampak
Dr. Rita Istiana menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari penerapan pembelajaran kontekstual dan kolaboratif yang berdampak, yang memadukan teori dengan praktik langsung di lapangan. “Melalui kunjungan ini, mahasiswa tidak hanya belajar tentang ekosistem dan pertanian, tetapi juga tentang nilai-nilai sosial, budaya, dan pemberdayaan komunitas,” ujarnya.
Program studi berharap kegiatan semacam ini dapat terus dikembangkan sebagai bagian dari kurikulum yang berdampak nyata bagi mahasiswa dan masyarakat, sekaligus memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan komunitas dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
UNPAK — Sebanyak 20 mahasiswa semester 6 Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Pakuan mengikuti kegiatan Kuliah Lapang Mata Kuliah Ekoeduwisata yang dilaksanakan di Kampung Agrowisata Organik Mulyaharja, Kota Bogor, pada hari Selasa, 20 Mei 2025.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari pembelajaran berbasis pengalaman lapangan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman langsung mengenai konsep, praktik, dan potensi pengembangan ekoeduwisata berbasis pertanian organik.
Mahasiswa didampingi langsung oleh dosen pengampu mata kuliah, Dr. Rita Istiana, S.Si., M.Pd.
Pemahaman Langsung dari Praktisi Lapangan
Kegiatan diawali dengan penjelasan umum mengenai pengembangan dan pengelolaan Kampung Agrowisata Organik Mulyaharja yang disampaikan oleh Muhamad Hoerudin Hermawan, akrab disapa Kang Awe. Beliau memaparkan sejarah, konsep edukasi lingkungan, serta dampak sosial dan ekonomi dari agrowisata berbasis masyarakat ini.
Selanjutnya, mahasiswa mendapatkan wawasan langsung dari Muhammad Aneng selaku Ketua KTD (Kelompok Tani Dewasa) yang menjelaskan praktik pertanian organik yang dilakukan masyarakat setempat. Materi dilanjutkan oleh Umyati, selaku Ketua KWT (Kelompok Wanita Tani) yang memperkenalkan dan mendemonstrasikan sistem hidroponik yang dikembangkan secara swadaya belajar sambil terjun Langsung tidak hanya menerima materi, mahasiswa juga mengikuti kegiatan praktik lapangan, di antaranya: Memanen padi secara manual tanpa menggunakan mesin, Pembuatan pupuk kompos menggunakan bahan organik lokal, dan Penerapan sistem pertanian hidroponik.
Kegiatan ini membekali mahasiswa dengan pengalaman nyata mengenai konsep sustainability, konservasi lahan, dan pemberdayaan masyarakat melalui pertanian ramah lingkungan, sekaligus memperkuat pemahaman mereka terhadap implementasi ekoeduwisata dalam konteks pendidikan dan pelestarian lingkungan.
Komitmen Prodi terhadap Pembelajaran Berdampak
Dr. Rita Istiana menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari penerapan pembelajaran kontekstual dan kolaboratif yang berdampak, yang memadukan teori dengan praktik langsung di lapangan. “Melalui kunjungan ini, mahasiswa tidak hanya belajar tentang ekosistem dan pertanian, tetapi juga tentang nilai-nilai sosial, budaya, dan pemberdayaan komunitas,” ujarnya.
Program studi berharap kegiatan semacam ini dapat terus dikembangkan sebagai bagian dari kurikulum yang berdampak nyata bagi mahasiswa dan masyarakat, sekaligus memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan komunitas dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
UNPAK — Sebanyak 20 mahasiswa semester 6 Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Pakuan mengikuti kegiatan Kuliah Lapang Mata Kuliah Ekoeduwisata yang dilaksanakan di Kampung Agrowisata Organik Mulyaharja, Kota Bogor, pada hari Selasa, 20 Mei 2025.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari pembelajaran berbasis pengalaman lapangan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman langsung mengenai konsep, praktik, dan potensi pengembangan ekoeduwisata berbasis pertanian organik.
Mahasiswa didampingi langsung oleh dosen pengampu mata kuliah, Dr. Rita Istiana, S.Si., M.Pd.
Pemahaman Langsung dari Praktisi Lapangan
Kegiatan diawali dengan penjelasan umum mengenai pengembangan dan pengelolaan Kampung Agrowisata Organik Mulyaharja yang disampaikan oleh Muhamad Hoerudin Hermawan, akrab disapa Kang Awe. Beliau memaparkan sejarah, konsep edukasi lingkungan, serta dampak sosial dan ekonomi dari agrowisata berbasis masyarakat ini.
Selanjutnya, mahasiswa mendapatkan wawasan langsung dari Muhammad Aneng selaku Ketua KTD (Kelompok Tani Dewasa) yang menjelaskan praktik pertanian organik yang dilakukan masyarakat setempat. Materi dilanjutkan oleh Umyati, selaku Ketua KWT (Kelompok Wanita Tani) yang memperkenalkan dan mendemonstrasikan sistem hidroponik yang dikembangkan secara swadaya belajar sambil terjun Langsung tidak hanya menerima materi, mahasiswa juga mengikuti kegiatan praktik lapangan, di antaranya: Memanen padi secara manual tanpa menggunakan mesin, Pembuatan pupuk kompos menggunakan bahan organik lokal, dan Penerapan sistem pertanian hidroponik.
Kegiatan ini membekali mahasiswa dengan pengalaman nyata mengenai konsep sustainability, konservasi lahan, dan pemberdayaan masyarakat melalui pertanian ramah lingkungan, sekaligus memperkuat pemahaman mereka terhadap implementasi ekoeduwisata dalam konteks pendidikan dan pelestarian lingkungan.
Komitmen Prodi terhadap Pembelajaran Berdampak
Dr. Rita Istiana menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari penerapan pembelajaran kontekstual dan kolaboratif yang berdampak, yang memadukan teori dengan praktik langsung di lapangan. “Melalui kunjungan ini, mahasiswa tidak hanya belajar tentang ekosistem dan pertanian, tetapi juga tentang nilai-nilai sosial, budaya, dan pemberdayaan komunitas,” ujarnya.
Program studi berharap kegiatan semacam ini dapat terus dikembangkan sebagai bagian dari kurikulum yang berdampak nyata bagi mahasiswa dan masyarakat, sekaligus memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan komunitas dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.